Realita kehidupan

ketika kenyataan membawa kita ke dalam sebuah tangis air mata yang turun tak terhenti di sanalah kita mendapatkan sebuah hikmah yang harus kita ambil dan pelajari.

Kamis, 19 Januari 2012

Persahabatan

Saya adalah salah satu di antara kalian.Saya termasuk anak tunggal yang kesepian akan hadirnya seorang teman,sejak kecil saya berharap ada sebuah perubahan di dalam diri saya dan tak sendiri,tapi apa boleh buat?mungkin takdir bagi saya untuk tidak mempunyai adik.

Lulus SMP saya melanjutkan ke Sekolah Menengah Kejuruan (SMK).Saya ber temu dengan seorang teman laki-laki dan saya mulai terbiasa akan kehadirannya yang menemani hidup ini tapi,bukan berarti saya menyukai sesama jenis lho,tepatnya bisa di bilang saya dan dia itu adalah sahabat semenjak mulai masuk SMK.dari awal saya masuk hingga saya luluspun saya masih bersahabat dengan dia,sebuah persahabatan yang mungkin saya bilang tak ternilai harganya karna di setiap saat dia selalu hadir.

ijazah ke'lulusanpun kami telah terima dan kami masuk perguruan tinggi yang berbeda karna beberapa faktor yang sangat mempengaruhi.Saya mengambil jurusan Teknik Arsitektur dan dia mengambil jurusan Teknik Informatika.Walaupun kami di fakultas yang berbeda kami tetap sering bertemu,seiringnya waktu berjalan dia mempunyai kesulitan dana dan saya pun mulai berfikir betapa pentingnya waktu dan kebutuhan ekonomi di dalam hidup ini.Andai saja saya bisa membantunya walaupun hanya sedikit tapi saya bangga akan hal tersebut!

persahabatan kami pun berlanjut hingga kini dan selalu abadi akan persahabatan yang kami jalani.

0 komentar:

Posting Komentar

 
Powered by Blogger